Foto: http://publicdomainvectors.org/
Sejak kuliah di STAIN Pekalongan, kisaran tahun 2012-an, saya punya sepatu hitam. Nyaman di kaki, nyaman di hati (he....he.... seperti iklan saja ya?). Kelebihan sepatu ini dibandingkan sepatu-sepatu saya yang lain: anti air alias tidak menyerap air. Ya iya lah, karena terbuat dari karet. Karet? Iya, setidaknya menurut penjualnya begitu. Dan sepertinya memang begitu. Kelebihan lainnya: sangat ringan.
Karena tidak menyerap air itulah, sepatu itu paling sering saya pakai untuk kuliah. Menempuh jarak PP alias pulang pergi sekitar 104 km dari Paninggaran ke Kota Pekalongan, dengan potensi hujan setiap waktu, sepatu itu paling bersahabat saat kehujanan. Sampai rumah, cukup letakkan dengan posisi terbalik, esok paginya dijamin sudah kering dan siap dipakai lagi. Namanya juga sepatu karet, 'kan?
Saya menyebutnya Sepatu 350.