WAH, ADA TEMPAT SAMPAHNYA.......

Pernah melintas atau bahkan mampir sejenak di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Pekalongan? Di sana ada Landmark Kaliboja sebagai batas kota kedua kabupaten di provinsi Jawa Tengah tersebut. Berdasarkan Google Maps, Landmark tersebut berjarak sekitar 36,2 km dari Alun-alun Kajen Kabupaten Pekalongan sedangkan dari Alun-alun Banjarnegara sekitar 30 km melalui Gripit atau sekitar 48,9 km melalui jalur Wanayasa-Karangkobar.

Menurut beberapa sumber online, letak tugu batas kota ini bersebelahan dengan tugu batas kota peninggalan Belanda berupa Regentschap yang dibangun pada tahun 1820. Ini termasuk memorial perjanjian renville batas status quo RI–Belanda. Kebetulan pada saat Studi Wisata I ke PT. Pagilaran Unit Produksi Kaliboja dalam Kegiatan Tengah Semester pada 26 September 2016 silam, saya dan siswa SDN 01 Tenogo sempat mengunjungi batas kota bersejarah tersebut.


Kini, bila kita istirahat sejenak di area tersebut, penampakannya sudah lebih asyik. Kebersihannya juga relatif terjaga.

Perlu rehat sejenak sembari ngopi? Jangan khawatir. Ada dua warung di tekape yang bisa disinggahi, selain terkadang ada juga pedagang keliling yang kebetulan mangkal di situ.

Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan untuk singgah sejenak di warung yang berada di sebelah Utara Landmark. Segelas kopi menemani saya menikmati sejuknya udara pegunungan yang didominasi pohon teh pada ketinggian sekitar 1.195 meter di atas permukaan laut atau mdpl. Duduk memunggungi jalan raya, di sebelah kiri saya ada gerobak bertuliskan “Cilok Barokah”.



Pemiliknya ternyata berasal dari tetangga provinsi, Jawa Barat. Namanya Teh Cece. Berawal dari suaminya yang berkeliling menjajakan cilok, yang masih ditekuninya sampai sekarang, Teh Cece kemudian memilih kawasan Landmark tersebut sebagai pangkalannya. Kebiasaannya membersihkan sekitar tempat jualannya pada pagi hari sembari jalan santai dari kontrakannya di Kalibening ternyata menjadi jalan rizkinya.

Dari semula hanya gerobak, saat ini telah memiliki warung atau kios di situ. Dari semula hanya cilok, beragam makanan kecil dan minuman siap seduh kini tersedia di warungnya. Hebatnya lagi, bagi saya, sebelum mendirikan warung tersebut, Teh Cece telah mengantongi izin dari pihak yang berwenang setelah melalui proses panjang dengan fasilitasi pihak Pemerintah Desa Kaliboja. Benar-benar tipikal #PejuangKeluarga sejati....

Kala saya tanya mengapa mesti repot-repot mengurus perizinan segala, Teh Cece menjawab diplomatis, kurang lebih: “Ini bukan hanya persoalan saya bukan orang lokal atau sejenisnya. Ini tentang keseriusan saya menggelar lapak sebagai pekerjaan saya. Dengan modal terbatas, saya ingin berihtiar maksimal dengan tenang, nyaman, dan sesuai aturan. Tentang kemudian ada pandangan dari orang-orang yang mampir bahwa kebersihan tempat ini terlihat lebih terjaga setelah saya di sini, tentu saya berterima kasih. Itu saya anggap sebagai penyemangat karena saya sudah terbiasa melakukannya sejak saya mangkal di sini sebelum punya kios”.

Sembari ngobrol-ngobrol, di sebelah Selatan kios, saya melihat tempat duduk yang didesain untuk rehat beberapa orang dengan taman mininya. Plus peneduh yang cantik.

Sesungguhnya, sejak awal saya duduk, sebuah benda yang berada di sebelah kios telah menyita perhatian saya: tempat sampah. Untuk ukuran kios di tepi jalan, bagi saya, benda dari plastik tersebut sungguh sangat-sangat mewah.

Oh iya: Landmark Kaliboja bukan satu-satunya destinasi wisata di Kecamatan Paninggaran, lho. Watu Bangkong Adventure (WBA) di Desa Paninggaran yang hanya berjarak sekitar 11,6 km atau Curug Siwatang di Desa Lambanggelun dengan jarak sekitar 19,2 km dari Landmark Kaliboja juga teramat sayang untuk dilewatkan.

Bila membutuhkan panduan lebih detil untuk menjelajahi lebih dalam eksotisme Paninggaran,  silahkan hubungi saya di WA 085200180842. Saya dan teman-teman aktifis Gerakan Pramuka di DKR Paninggaran siap membantu.

Salam Luar Biasa!

#KePaninggaranYuk
#EksotismePaninggaran
#PaninggaranPedia
#LandmarkKaliboja
#TebarSemangatKebaikan
#JanganTundaBerbuatBaik
#OptimisLebihManis
#BersyukurTambahMakmur

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home