MENOLAK MENYERAH

(Catatan Kecil Hari Pamuka Ke-58 Tahun 2019)

22 Maret 2010, blog Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Paninggaran Kabupaten Pekalongan (https://pramukakupaninggaran.wordpress.com/ ) lahir dengan selamat meski melalui proses persalinan prematur. Prematur? Ya, karena semula dijadwalkan baru akan diterbitkan pada Peringatan Hari Pramuka 14 Agustus 2010.

Di bulan tersebut, ada sebuah peristiwa yang akhirnya membuat Sekretariat Kwarran “terpaksa” memajukan jadwal launching blog yaitu Kak Nasikhu, aktivis DKR Paninggaran, lolos Seleksi Jambore Pemuda Indonesia dan Pertukaran Pemuda Antar Propinsi (JPI & PPAP) Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2010.

Pada postingan kedua tanggal 27 Maret 2010, di bawah judul “Duta Paninggaran Melaju ke Tingkat Provinsi”, saya menulis peristiwa bersejarah tersebut:

“Seleksi Jambore Pemuda Indonesia dan Pertukaran Pemuda Antar Propinsi (JPI & PPAP) Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2010 menjadi momen terindah bagi Kwarran Paninggaran. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan pada Hari Selasa, 23 Maret 2010; Nasikhu, Ketua II Dewan Kerja Ranting (DKR) Kwarran Paninggaran yang juga Pembina Gudep SDN Sawangan Kecamatan Paninggaran, berhasil meraih posisi Terbaik I dan berhak mewakili Kabupaten Pekalongan pada kompetisi tersebut di tingkat Propinsi Jawa Tengah tanggal 30 Maret 2010 mendatang”.

“Hadir dengan skuadron lengkap: Dzakiron; Ketua Tim yang juga Sekretaris II Kwarran merangkap Pembina Gudep SDN Tanggeran, Helmy Mubarok; Ketua I DKR yang juga Pembina Gudep SDN 01 Lambanggelun, 1 orang perangkat Desa Sawangan merangkap pengemudi, serta 4 orang warga Desa Sawangan sebagai supporter team, Nasikhu mendapat giliran perdana tampil di hadapan Dewan Juri yang dimotori oleh Pak Anis. Selama hampir 2 jam nonstop, Nasikhu unjuk kebolehan memaparkan presentasi dan aneka keterampilan yang dimilikinya. Meski sempat tampak terengah-engah dihujani aneka pertanyaan dan interupsi dewan juri, juga sergapan panasnya udara Kajen (maklum, orang gunung), akhirnya terlalui juga fase paling mendebarkan tersebut”

Proses selanjutnya benar-benar luar biasa bagi tim kami. Bekal semangat yang nyaris tiada batas tertatih-tatih mengiringi kebutuhan dana yang lumayan besar. Dukungan dari banyak pihak memang mengalir, namun belum mencukupi kebutuhan. Dan akhirnya, hanya doa dan dukungan moral tiada henti yang bisa kami berikan untuk mengimbangi daya juang Kak Nas yang semakin membesar.

Bahkan ketika Kak Nas menemui saya di rumah untuk yang kesekian kalinya di suatu malam untuk menyampaikan niat menggadaikan satu-satunya sepeda motornya untuk menambah uang saku, saya tak mampu menjawabnya. Sebisa mungkin saya menyembunyikan sebersit rasa pedih yang perlahan-lahan menggores di sanubari dan menutupinya dengan taburan kalimat motivasi dan optimisme tinggi akan jalan keluar terbaik dari Allah yang Maha Pengasih. Kesempatan emas yang belum bisa saya raih dan wujudkan saat saya seusia dia rasanya teramat menyesakkan dada bila mesti terhempas kandas karena hal-hal di luar jangkauan dan kemampuan. Dan di titik nol itu, dengan tetap menyemai optimis, saya hanya bisa menjalankan tugas sebagai pendorong, sekedar mengamalkan ajaran mulia Ki Hajar Dewantara: Tut Wuri Handayani, di belakang memberi semangat.

Dua bulan kemudian, tepatnya 24 Mei 2010, saya menulis artikel di blog Kwarran:

“Sesuai jadwal, pada hari Jum’at, 21 Mei 2010, Kontingen Jambore Pemuda Indonesia & Bhakti Pemuda Antar Propinsi (JPI & BPAP) Tahun 2010 Propinsi Jawa Tengah akan mengawali kegiatan pembekalan JPI di Semarang untuk kemudian mengikuti Jambore Pemuda Indonesia di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat pada 1 s/d 6 Juni 2010. Sebagai bagian dari kontingen tersebut, Kang Nasikhu, Duta Kwarran Paninggaran, pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB, bersama dengan Mbakyu Susi Triyani dari Kesesi dengan dukungan penuh dari Tim Kabupaten Pekalongan, secara resmi dilepas oleh Bupati Pekalongan, Ibu Dra. Hj. Siti Qomariyah, M.A. dan Wakil Bupati Pekalongan, Bp. Ir.H.Wahyudi Pontjo Nugroho, MT dari rumah dinas Bupati di Kajen”

“Setelah pelaksanaan JPI, kontingen dijadwalkan akan mengikuti Bhakti Pemuda Antar Propinsi di salah satu propinsi antara Propinsi Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat, sesuai Surat Kawat Gubernur Jawa Tengah Nomor 427/341 tanggal 12 April 2010. Selamat jalan, Kang Nas. Selamat menuntut ilmu dan menimba pengalaman. Semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT. Amin…….”

Dan sayap itu pun kemudian merentang lebar untuk kemudian terbang tinggi, jauh melintas sekat dan melampaui batas-batas ketidakmungkinan. Meminjam istilah Kang Dewa Eka Prayoga: melawan kemustahilan.

Kak Nas, dengan segala kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia biasa, bagi saya, adalah prasasti hidup dari sebuah perjuangan melawan kemustahilan. Perjuangan tanpa kenal menyerah laksana kobaran api unggun di tengah-tengah pasukan Penggalang kala Jambore Ranting atau Lomba Tingkat II yang seringkali kami bersama-sama di dalamnya. Meski kini kami tak lagi bersama di Keluarga Besar Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Paninggaran, saya percaya bahwa semangat dan jiwa Pramukanya tak akan luntur oleh waktu dan tak lekang oleh musim; di belahan bumi manapun dia berpijak.

Tulisan ini didedikasikan untuk anggota Gerakan Pramuka di manapun berada. Selamat ber-darma bakti.....

Untuk Kak Helmy, Pemerintah Desa Sawangan, Camat Paninggaran dan jajarannya, Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dan banyak pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu: hanya apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk segala bantuan dan dukungannya serta telah menjadi bagian dari salah satu penggalan episode terindah Gerakan Pramuka Kwarran Paninggaran kala itu.

Spesial untuk anggota Gerakan Pramuka di Gudep SD/MI dan SMP/MTs se-Kecamatan Paninggaran yang akan mengikuti Jambore Ranting Tahun 2019 pada 29-31 Agustus yang akan datang di Buper Sicondong Desa Lambanggelun plus seluruh Kamabigus dan Pembina serta tak lupa jajaran Panitia: selamat ber-Jamran-ria untuk mewujudkan generasi Pramuka, sesuai dengan temanya, “Cerdas, Kreatif, Peduli, dan  Berkarakter”.

Satyaku ku darmakan
Darmaku ku baktikan

Salam Pramuka!

Kawasan Pegunungan Selatan Kabupaten Pekalongan
14 Agustus 2019, jelang tengah malam

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home