“GENGSI TAK BISA DIMAKAN”

 

“Selepas SMA pada 2015, setelah beberapa waktu di rumah, saya sempat bekerja di sebuah restoran di Bandung. Saya ingin mewujudkan banyak mimpi-mimpi saya. Juga mimpi adik tunggal saya kelak. Namun hanya delapan bulan saya bekerja di sana karena Bapak sakit keras dan dirawat di rumah sakit. Saya tak mungkin membiarkan Ibu mendampingi Bapak sendirian sementara adik yang waktu itu berumur 5 tahun juga belum bisa ditinggalkan. Allah menjawab doa-doa kami untuk kesembuhan Bapak dengan caraNya sendiri. IA membebaskan Bapak dari penyakitnya sekaligus memanggilnya. Pada Minggu, 7 Mei 2017, Bapak pergi untuk selama-lamanya”.

Setelah Beli Saham Tempo.co, Yusuf Mansur Berharap PayTren Jadi Unicorn

Jam’an Nurkhatib Mansur alis Yusuf Mansur tidak puas hanya membeli saham Tempo.co dan BRI Syariah. Pendakwah sekaligus pengusaha ini mengaku berencana menjadikan layanan isi ulang elektronik miliknya, PayTren mampu raih predikat unicorn.

“Paytren adalah perusahaan fintech satu-satunya yang berpotensi unicorn dan bisa membeli perusahaan unicorn lainnya,” kata Yusuf Mansur kepada Kontan.co.id, Kamis (10/8).