SIAPA YANG MENDATANGKAN PEMBELI?

Istirahat pertama di SDN 01 Tenogo Paninggaran Pekalongan

Sekitar pukul 09.00 WIB hari Jumat, 7 Februari 2020 pagi tadi berlangsung seperti hari-hari lainnya. Yang membedakan, salah satunya, banyak anak yang menenteng buah rambutan.
.
Ya, pagi tadi, pedagang rambutan menggelar lapaknya. Bukan pedagang rutin. Iya, betul: pedagang tamu.

.
Biasanya, dari pengamatan saya, bila pedagang tamu, dagangannya cenderung lebih ramai dari yang bukan tamu. Pagi tadi, kelihatannya juga cukup ramai. Harga 2ribu per ikat ternyata cukup memikat anak-anak . Gurunya juga
.
Beragam teori marketing bisa diajukan dan dianalisa untuk mencoba menjelaskan pemicu dan pemacu cukup larisnya buah rambutan itu. Termasuk faktor "tamu" yang tadi saya sampaikan.
.
Tetapi, menurut saya, pertanyaan mendasarnya adalah: siapa yang mendatangkan pembeli tersebut? Siapa yang menggerakkan hati para pembeli untuk memilih barang dagangan tertentu?
.
Dari banyak obrolan santai saya dengan beberapa pedagang, dalam beberapa kesempatan, hampir semuanya bukanlah tipe orang yang menganggap larisnya dagangan orang lain sebagai musibah. Angka penjualan mungkin menurun, mungkin salah satunya karena pembeli lebih memilih dagangan yang sesekali dilihatnya. Tapi itu bukanlah pembenaran untuk iri dengan rizki orang lain.
.
Mereka, yang mampu bertahan dari sengatan panas dan siraman hujan, juga tidak sedikitnya pedagang lain yang menggelar lapak di lokasi yang sama, bukanlah tipikal #pejuangkeluarga yang mudah patah semangat.
.
Mereka, adalah sosok lain guru-guru kehidupan saya, yang kepadanya saya menaruh penghormatan yang tinggi. Yang tak mengenal cuti, libur akhir semester, tanggal merah, apalagi absensi fingerprint, namun begitu luar biasa dedikasinya. Dari merekalah saya banyak belajar tentang rizki yang takkan pernah salah alamat plus ihtiar maksimal tanpa merisaukan begitu banyak ketidakmampuan kita.
.
Ya, teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu
.
#TebarSemangatKebaikan
#JanganTundaBerbuatBaik
#OptimisLebihManis
#BersyukurTambahMakmur

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home