Rakernis Dindikbud 2015: Jadikan Sebagai Forum untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Foto: http://pekalongankab.go.id/

Bertempat di aula lantai 3 Setda Kabupaten Pekalongan (20/1/15), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan melaksanakan Rapat Kerja Teknis 2015. Rakernis diikuti oleh 260 orang yang terdiri pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala UPT Dindikbud, unsur Pengawas dan Penilik serta perwakilan Kepala SD, SMP, SMA dan SMK, Forum Belajar Masyarakat dan Pengurus Dewan Pendidikan.

Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, MSi dalam sambutannya saat membuka Rakernis menyampaikan hendaknya Rakernis ini bisa dijadikan sebagai sebuah forum untuk menyatukan persepsi, sebagai sebuah forum untuk konsultasi dan sebagai forum untuk mencari solusi dalam rangka memahami APBD, regulasi dan harapan masyarakat. “Saya minta Saudara betul-betul memanfaatkan forum ini dengan baik. Jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi mewujudkan harapan masyarakat,” ujarnya.

Dalam rangka menjalankan keinginan masyarakat tersebut, Bupati juga menegaskan agar masing-masing personil di lingkungan Dindikbud untuk memahami kebijakan di dunia pendidikan. “Pendidikan tidak mungkin ditangani Pemerintah saja, akan tetapi dibutuhkan kerjasama yang baik dengan dunia swasta (yayasan), atau dijalur lain dibawah koordinasi Kementrian Agama, Dewan Pendidikan atau bahkan pemerhati pendidikan,” jelas Antono.

Terkait Kurikulum 2013 yang semula telah disepakati untuk dilaksanakan di Kab. Pekalongan, tetapi karena adanya kebijakan pemerintah menghentikan implementasi Kurikulum 2013 dan kembali menggunakan kurikulum 2006, Bupati meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak-pihak terkait secara berjenjang.

Masih menyangkut kurikulum, Bupati juga mengharapkan sekiranya dipandang perlu untuk membekali anak-anak kita dengan kemampuan-kemampuan lebih. “Karena tidak mungkin lagi kita berbicara keunggulan komperatif, tetapi juga kompetitif,” imbuhnya.  

Lebih lanjut Bupati menegaskan bahwa kedepan, apapun profesinya, beliau akan menerapkan bahwa setiap pegawai yang mempunyai penghasilan tetap yang bersumber dari APBD harus mempunyai kompetensi. Uji kompetensi ini akan dimulai dari Eselon II. Menurutnya, kalau sudah melewati test kompetensi, maka ada 4 kemungkinan yaitu bisa dipertahankan, bisa digeser, bisa turun jabatannya, atau bahkan bisa dilepas dari jabatannya. “Oleh karena itu Saya juga mengharapkan Kepala Dindik untuk menguji para guru yang sudah mendapatkan sertifikasi,” tegasnya.

Ditambahkannya bahwa Bupati juga akan membuat target kinerja. “Saya melakukan ini karena saya melihat dunia pendidikan adalah kunci masa depan, pendidikan adalah jendela dunia dan pijakan untuk program-progam yang lain. Tolong untuk bisa diterjemahkan pada bidang yang lain,” tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Umaidi, MSi menyampaikan bahwa pada tahun pelajaran 2013/2014 di Kabupaten Pekalongan untuk implementasi Kurikulum 2013 baru pada tahap piloting pada 6 SD, 6 SMP, 3 SMA dan 3 SMK. Akan tetapi pada tahun pelajaran 2014/2015 seluruh satuan pendidikan di jajaran Dindikbud telah bertekad untuk sepenuhnya melaksanakan Kurikulum 2013. “Hal ini telah kami tindaklanjuti dengan mengirim surat kepada Mendikbud tentang permohonan verifikasi kesiapan satuan pendidikan di Kab. Pekalongan untuk melaksanakan secara penuh kurikulum 2013,” ujar Umaidi.

Sumber: Pemkab Pekalongan

*****

Untuk mengunduh materi Rakernis, sebagaimana dipublikasikan situs Dindikbud Kab Pekalongan, silahkan unduh di tautan berikut:

Materi Rakernis Dindikbud Kabupaten Pekalongan Tahun 2015

Bahan Paparan Rakernis Dindikbud Kabupaten Pekalongan Tahun 2015

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home