Sekali-kali mari
luangkan sedikit waktu untuk mengamati piring-piring yang baru selesai
digunakan untuk makan. Baik dari orang-orang yang makan di warung makan,
kantin sekolah, atau bahkan di rumah kita sendiri. Mungkin kita akan
mendapati tidak semua piring-piring itu dalam keadaan kosong alias masih
ada (atau bahkan banyak) nasi-nasi sisa di atasnya. Tidak selera makan,
tidak enak, sudah kenyang, atau alasan-alasan lain barangkali akan kita
dengar bila ditanyakan penyebabnya.
WANITA LUAR BIASA ITU BERNAMA IBU ERIYAH
Refleksi Akhir Tahun
Bu Eriyah? Siapa dia? Bila pertanyaan itu diajukan pada warga Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah kelahiran 1965-an, Insya Allah tak akan sulit menemukan jawabannya. Atau, tanyakan hal itu pada mesin pencari Google. Inilah salah satu jawabannya:
-------------------------------------------------------------------------
Habis gelap terbitlah hadiah
NYONYA
Eriyah memerangi kegelapan. Sepuluh tahun lalu, penduduk Kaliboja, desa
pegunungan yang terletak 60 km sebelah selatan Pekalongan, Jawa Tengah,
sebagian besar warganya tak bisa membaca. Eriyah lalu membentuk
kelompok belajar. Hasilnya, bukan cuma penduduk desa itu melek aksara.
Nyonya Eriyah, guru dan kini Kepala Desa Kaliboja, memperoleh hadiah
pertama Nadezhda K. Krupkaya, hadiah tertinggi dari UNESCO dalam
rangkaian Hari Aksara Internasional.
Label:
Eriyah Kaliboja,
Kecamatan Paninggaran,
Refleksi
BANGKITLAH, PANINGGARANKU......(2)
Refleksi Akhir Tahun
Bagian II: Belajar dari Ali Bin Abi Thalib
Laboratorium Raksasa
Masyarakat
adalah sebuah laboratorium raksasa. Disinilah segala teori akan diuji.
Disinilah nyali akan dihadapkan pada fakta-fakta yang tak jarang berbeda
seratus delapan puluh derajat dengan analisa. Maka, siapapun yang
memilih terjun di masyarakat, pasti akan menjumpai hal-hal tersebut di
atas, dengan bentuk dan wujud yang beragam. Ibarat tempat magang, di
laboratorium raksasa itulah setiap peserta dilatih untuk mengenali aneka
persoalan sekaligus disodori beragam alternatif solusinya lengkap
dengan segala resikonya, termasuk dengan resiko-resiko yang sulit
diprediksi.
BANGKITLAH, PANINGGARANKU......
Refleksi Akhir Tahun
Bagian I: Menunggu Momen yang Tepat
Alkisah,
seorang kakek terperosok di sebuah parit di tepi jalan desa. Kakek itu
pun merintih kesakitan seraya meminta tolong. Tak lama kemudian, seorang
tokoh masyarakat melewati jalan tersebut. Mendengar rintihan meminta
tolong, sang tokoh menghentikan langkahnya dan bergegas mendekati kakek
tersebut. Sesaat setelah mengamati keadaan sang kakek, sembari melihat
jam tangannya, tokoh tersebut berkata, ”Mohon maaf, Kek. Saya ingin
menolong kakek tapi saya telah ditunggu oleh masyarakat di Balai Desa
untuk membicarakan program pembangunan desa, yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Kakek tenang saja, nanti pasti ada orang yang lewat yang
akan menolong kakek. Permisi.” Dan pergilah sang tokoh meninggalkan
kakek yang masih terus merintih kesakitan.
PENGUMUMAN HASIL UJIAN ULANG KE-2 PLPG IAIN WALISONGO

Pada tanggal 21 Desember 2013, blog ini mempublikasikan Undangan dan Daftar Peserta Ujian Ulang PLPG IAIN Walisongo Tanggal 24 Desember. Setelah pelaksanaan ujian ulang tersebut, pengumuman hasil ujian ulang tersebut telah diterbitkan oleh IAIN Walisongo pada tanggal 25 Desember 2013 pukul 13:58.
Bagi peserta yang mengulang, ujian ulang akan dilaksanakan pada Hari Jum'at, 27 Desember 2013 pukul 08.00 - 12.00 WIB di
Gedung Aula Q Kampus II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Walisongo Semarang.
Langganan:
Postingan (Atom)