Dalam implementasi Kurikulum 2013, pemerintah
tidak lagi memberlakukan sistem peringkat atau ranking dalam rapor jenjang SD.
Kelak rapor akan diisi narasi positif tentang kemampuan anak sehingga
diharapkan dapat membangun rasa percaya diri anak.
”Tidak dikenal lagi namanya ranking. Kita
anggap anak-anak bisa dan menguasai materi ajar,” ujar Kepala Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ramon
Mohandas, di Jakarta.