Apapun menunya, karena menggunakan bumbu cinta dan sentuhan kasih sayang di setiap resepnya, juga taburan ketulusan maka rasanya sungguh-sungguh emezing. Subhanalah. Nikmatnya tak tertandingi meski kadangkala baru sempat menyantapnya sebagai makan pagi setengah siang di tempat tugas.
Terima kasih Umi Ambar, koki-menejer-inspirator-motivator terbaikku. Semoga barokah di usianya yang baru, 28 Maret kemarin. Mudah-mudahan Allah yang Maha Pemurah senantiasa melimpahkan kesehatan yang prima serta rizki yang halal dan berkah untuk kita semua. Amin.
Yang menyayangimu
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar