PEMKAB PEKALONGAN SIAP HADAPI RAMADHAN DAN LEBARAN 2014

Menghadapi datangnya Bulan Ramadhan dan Lebaran 2014, Pemkab Pekalongan telah bersiap diri, diantaranya dengan menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait, seperti Dishubkominfo, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, BPBD, Linmas, Disperindagkop UMKM dan Bagian Perekonomian, serta PLN, PMI, RAPI, ORARI, Hiswana Migas, dan  TNI/POLRI.
Rakor yang dipimpin oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekda Kab. Pekalongan, Moh. Afib. S.Sos tersebut dimaksudkan untuk mengecek kesiapan Pemkab dalam memenuhi seluruh aspek kebutuhan masyarakat dalam rangka melayani dan menuju masyarakat yang sejahtera. Aspek kebutuhan dimaksud antara lain,  kebutuhan pokok, transportasi, sarpras jalan, distribusi barang, serta kondisi keamanan. “Saat ini dilihat dari kesiapannya masing-masing fungsi sudah siap di semua aspek/lini, tinggal pengendalian pelaksanaannya agar saling bersinergi,” tukas Afib.

Ditambahkan Afib, terkait jalur alternatif arus mudik lebaran, Pemkab telah mempersiapkannya, berbagai jalur alternanif, baik untuk menyambut arus mudik maupun arus balik diantaranya untuk arus mudik bisa melewati rute Kauman – Werdi – BRI Wiradesa.  Sedangkan perbaikan jalan berlubang telah dilaksanakan dan diharapkan akhir Juni telah selesai. “Untuk persiapan jalan menjelang lebaran ditargetkan H-7 semua jalur harus sudah aman untuk dilewati meski belum sempurna, karena pendekatan yang kita lakukan adalah pendekatan keamanan,” terangnya.

Terkait stok pangan menurut Afib, dua bulan kedepan aman mengingat dari hari panen bulan Januari Kabupaten Pekalongan adalah sekitar 50 ribu ton beras sementara kebutuhan masyarakat Kabupaten Pekalongan setiap bulan diperkirakan mencapai 7500 ton beras. Sehingga dari perhitungan matematis hingga 2 bulan kedepan di Kabupaten Pekalongan masih ada stok 20 ribu ton dan hal tersebut belum ditambah dari persediaan Bulog

Sementara itu untuk  stok BBM dan gas, dapat dipastikan 100% aman, karena mulai Bulan Juni ada penambahan stok 5%, sedangkan Juli 10%  dari pasokan normal, dalam rangka mengimbangi kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat pada Bulan Ramadahan dan lebaran. ” Dan terkait pasokan bbm ini akan selalu ada pengawasan dari disributor dan Hiswana Migas yang akan selalu mengontrol kebutuhan gas dan BBM agar stabil”imbuhnya.

Selanjutnya terkait dengan kesehatan pihak pemerintah akan stand by dalam melayani masyarakat, tidak ada libur bagi fungsi PNS tenaga kesehatan. “Kami akan menyiapkan posko kesehatan yang tergabung dalam posko keamanan yang berada dijalur pantura dan daerah strategis lainnya”imbuh Afib.


Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home