TURUT BERDUKA CITA ATAS TRAGEDI MUSTAKA


Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas terjadinya tragedi mustaka. Musibah yang menimpa empat warga Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan saat membawa mustaka dengan mobil pikap bernopol G 1948 QB dari Desa Winduaji Kecamatan Paninggaran pada Hari Jum'at, 1 November 2013 tersebut, berdasarkan berita pada beberapa situs, merenggut nyawa satu korban sementara tiga lainnya masih dirawat di RSUD Kajen Pekalongan karena menderita luka yang cukup berat.

Semoga arwah almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai amal ibadahnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi limpahan kesabaran dan ketabahan. Amin.

Berikut kutipan berita dari tiga situs yang berhasil saya peroleh. Karena simpang siurnya berita di sekitar domisili saya, mohon maaf, saya lebih memilih mempublikasikan berita dari sumber online. Sedangkan foto yang saya peroleh dari Facebook, yang memperlihatkan gambar di lokasi kejadian (dugaan saya, diambil dengan kamera HP), sengaja tidak saya tampilkan dengan alasan menjaga perasaan keluarga korban sekaligus agar pembaca nyaman.

Sindonews.com, dipublikasikan pada 1 November 2013 16:01 WIB:

1 tewas, 3 luka berat tersetrum mustaka masjid

Empat warga Pekalongan Jawa Tengah tersengat listrik tegangan tinggi saat bahu-membahu mengangkat mustaka masjid. Seorang di antaranya tewas seketika. Sedangkan tiga orang lainnya masih dirawat di RSUD Kajen Pekalangan, karena menderita luka yang cukup berat.

Peristiwa tragis ini menimpa warga Dukuh Bumirasa, Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran Pekalongan Jawa Tengah. Saat itu, warga tengah mengarak mustaka untuk dipasang pada bangunan masjid baru.

Mustaka itu dinaikkan ke atas mobil pikap, namun malang ternyata mustaka itu tersangkut listrik dan alirannya mendadak menyetrum keempat orang itu.

Satu orang langsung tewas seketika dan tiga lainnya luka bakar cukup parah. Korban meninggal adalah Casno (40), sedangkan korban luka antara lain Tanden (50), Rohani (50) dan Bungkus (35).

Semuanya merupakan warga Dukuh Bumirasa, Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran Pekalongan Jawa Tengah. Korban meninggal telah diambil pihak keluarga dari RSUD Kanjen dan langsung dimakamkan.

Kepala Desa Tenogo Agus Susilo menuturkan, saat itu warga sedang kerja bakti untuk menaikkan mustaka masjid yang terbuat dari logam stainless. Saat mengarak mustaka itu mereka melewati jalan yang melintang kabel listrik tegangan tinggi.

“Warga tidak begitu memperhatikan ketinggian mustaka , sehingga tersangkut kabel listrik yang melintang jalan. Aliran listrik langsung menyetrum orang yang ada di samping mustaka itu, akibatnya satu orang orang meninggal dunia dan tiga luka parah," ungkap Agus Susilo.

Humas Polres Kabupaten Pekalongan AKP Margono menyebutkan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan kasus ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan.

”Dari penyelidikan sementara, peristiwa ini terjadi diduga karena warga kurang hati-hati saat mengarak mustaka masjid sehingga tersangkut kabel listrik tegangan tinggi,“ ujarnya.
Dua berita lainnya, dari okezone.com yang dipublikasikan pada hari yang sama pukul 15:46 WIB dan m.actual.co yang dipublikasikan pada 2 Nov 2013 11:34 WIB dapat dilihat DI SINI dan DI SINI.

Mudah-mudahan musibah ini dapat membuat kita lebih berhati-hati.

Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home